Pemeriksaan Timing Pengapian
Setelah dalam artikel sebelumnya kita membahas pemeriksaan
busi dan pemeriksaan kompresi, sekarang kita akan membahas mengenai cara
pemeriksaan timing pengapian…
Dalam pemeriksaan timing pengapian ini ada 2 macam :
1.
Pemeriksaan secara manual
2.
Pemeriksaan menggunakan timing light
Langsung saja kita membahas yaitu yang pertama pemeriksaan
timing pengapian secara manual.
A.
Persiapan
1.
Siapkan alat yang diperlukan (kunci pas ring,
kunci ring, kunci T, kunci busi)
2.
Buka busi silinder 1 dan kendorkan baut pengikat
distributor.
3.
Putar poros engkol menggunakan kunci shock
hingga piston silinder 1 mendekati titik mati atas.
4.
Perhatikan tanda timing pada pulley dan pastikan
berada pada posisi 10 ˚ sebelum TMA
B.
Penyetelan
1.
Kendorkan baut pengikat distributor dan pasang
busi pada kabel busi dengan masa tergubung ke badan busi.
2.
Kunci kontak diputar ke posisi ON, lalu putar
distributor sambil perhatikan percikan bunga api pada elektroda busi
3.
Pertahankan posisi distributor pada titik dimana
busi mulai memercikkan bunga api.
4.
Kencangkan baut distributor pada posisi tersebut
Yang kedua yaitu pemeriksaan timing pengapian dengan
menggunakan timing light.
A.
Persiapan
1.
Persiapkan alat yang akan digunakan (kunci pas
ring, timing light dll)
2.
Hidupkan mesin dengan memutar kunci kontak pada
posisi start
3.
Pastikan putaran idle sudah sesuai dengan repair
manual mesin. Sesuaikan bila putaran tidak tepat dengan cara memutar baut
penyetel campuran udara dan bahan bakar di karburator
4.
Yakinkan bahwa sudut dwell platina telah sesuai
dengan spesifikasi. Lakukan penyetelan bila dperlukan.
B.
Pemeriksaan Timing (Awal)
1.
Pasang timing light
2.
Kabel power timing menuju ke baterai
3.
Probe menuju kabel busi no 1
4.
Arahkan sinar timing light pada tanda timing di
pulley atau roda gila
5.
Perhatikan tanda timing pada mesin yang segaris
dengan tanda di pulley
C.
Penyetelan timing pengapian
1.
Pastikan octane selector pada distributor tepat
pada posisi tengah / nol
2.
Kendorkan baut distributor dengan kunci pas ring
12 mm
3.
Hidupkan mesin dan pastikan putaran idle sudah
tepat
4.
Untuk timing light konvensional, arahkan cahaya
timing light ke pulley
5.
Putar distributor hingga tanda timing di pulley
tepat pada tanda timing di mesin
6.
Bila tanda timing sudah tepat, kencangkan baut
distributor.
D.
Pemeriksaan Akhir
1.
Lakukan juga pemeriksaan timing pada putaran
tinggi, missal pada putaran 3000 rpm
2.
Filosofinya bahwa pada putaran lebih tinggi,
timing harus lebih maju.\
3.
Bila timing tidak maju, kemungkinan vacuum
advancer bocor atau mekanisme advancer macet, periksalah dan perbaiki bila
perlu
4.
Bila timing pengapian sudah tepat sesuai dengan
spesifikasi kencangkan baut pengikat dengan baut
5.
Rapikan alat dan tempatkan pada tempat semula.
No comments:
Post a Comment