Thursday, 17 September 2015

pemeriksaan timing pengapian



Pemeriksaan Timing Pengapian

Setelah dalam artikel sebelumnya kita membahas pemeriksaan busi dan pemeriksaan kompresi, sekarang kita akan membahas mengenai cara pemeriksaan timing pengapian…
Dalam pemeriksaan timing pengapian ini ada 2 macam :
1.       Pemeriksaan secara manual
2.       Pemeriksaan menggunakan timing light

Langsung saja kita membahas yaitu yang pertama pemeriksaan timing pengapian secara manual.
A.      Persiapan
1.       Siapkan alat yang diperlukan (kunci pas ring, kunci ring, kunci T, kunci busi)
2.       Buka busi silinder 1 dan kendorkan baut pengikat distributor.
3.       Putar poros engkol menggunakan kunci shock hingga piston silinder 1 mendekati titik mati atas.

4.       Perhatikan tanda timing pada pulley dan pastikan berada pada posisi 10 ˚ sebelum TMA 

B.      Penyetelan
1.       Kendorkan baut pengikat distributor dan pasang busi pada kabel busi dengan masa tergubung ke badan busi.
2.       Kunci kontak diputar ke posisi ON, lalu putar distributor sambil perhatikan percikan bunga api pada elektroda busi
3.       Pertahankan posisi distributor pada titik dimana busi mulai memercikkan bunga api.
4.       Kencangkan baut distributor pada posisi tersebut



Yang kedua yaitu pemeriksaan timing pengapian dengan menggunakan timing light.
A.      Persiapan
1.       Persiapkan alat yang akan digunakan (kunci pas ring, timing light dll)
2.       Hidupkan mesin dengan memutar kunci kontak pada posisi start
3.       Pastikan putaran idle sudah sesuai dengan repair manual mesin. Sesuaikan bila putaran tidak tepat dengan cara memutar baut penyetel campuran udara dan bahan bakar di karburator
4.       Yakinkan bahwa sudut dwell platina telah sesuai dengan spesifikasi. Lakukan penyetelan bila dperlukan.

B.      Pemeriksaan Timing (Awal)
1.       Pasang timing light
2.       Kabel power timing menuju ke baterai
3.       Probe menuju kabel busi no 1
4.       Arahkan sinar timing light pada tanda timing di pulley atau roda gila
5.       Perhatikan tanda timing pada mesin yang segaris dengan tanda di pulley

C.      Penyetelan timing pengapian
1.       Pastikan octane selector pada distributor tepat pada posisi tengah / nol
2.       Kendorkan baut distributor dengan kunci pas ring 12 mm
3.       Hidupkan mesin dan pastikan putaran idle sudah tepat
4.       Untuk timing light konvensional, arahkan cahaya timing light ke pulley
5.       Putar distributor hingga tanda timing di pulley tepat pada tanda timing di mesin
6.       Bila tanda timing sudah tepat, kencangkan baut distributor.

D.      Pemeriksaan Akhir
1.       Lakukan juga pemeriksaan timing pada putaran tinggi, missal pada putaran 3000 rpm
2.       Filosofinya bahwa pada putaran lebih tinggi, timing harus lebih maju.\
3.       Bila timing tidak maju, kemungkinan vacuum advancer bocor atau mekanisme advancer macet, periksalah dan perbaiki bila perlu
4.       Bila timing pengapian sudah tepat sesuai dengan spesifikasi kencangkan baut pengikat dengan baut
5.       Rapikan alat dan tempatkan pada tempat semula.

No comments:

Post a Comment